Hallo bro, apa kabar?
sobat pencinta automotive, pasti di telingan kalian tak asing mendengar kata seal, terus tahukan seal apa dan fungsinya untuk apa?
Sobat pecinta automotive pasti udah pada tau apa itu seal, nah bagi yang belum tau seal adalah bukan suatu bentuk makanan yang enak dimakan... (heheheheh bercanda bro).
Seal adalah karet yang menahan oli, apabila seal itu bocor maka akan berpengaruh pada bagian komponen mesin yang terendam oleh oli atau komponen yang mencegai kotoran, debu, fluida dan marterial lain agar tidak masuk kedalam sistem (komponen).
Supaya memperhalus dalam pengoperasian & mengurangi keausan, hampir semua gear & bearing diperlukan pelumasan yang terus menerus, maka agar menjaga pelumas yang berada di sekeliling komponen-komponen yang bergerak & untuk menjaga cairan pelumas tersebut jangan sampai keluar serta menjaga supaya kotoran & debu jangan sampai masuk ke sistem maka diperlukan seal.
Fungsi Seal sendiri untuk :
- Menjaga kebocoran pelumas (lubrikasi).
- Menjaga kotoran dan material lain masuk ke sistem.
- Memberikan batasan cairan supaya tidak tercampur.
- Lebih fleksibel terhadap komponen yang bergerak dan tidak bocor.
- Melapisi permukaan yang tidak rata.
- Menjaga komponen supaya tidak cepat rusak.
Seal sendiri dibedakan menjadi dua jenis yaitu: Static Seal dan Dynamic Seal.
1. Static Seal
Static Seal biasanya dipakai untuk permukaan yang tidak ada gerakan pada dua permukaan yang dilapisi.
Yang termasuk Static seal adalah: O-ring seal, gasket dan liquid gasket.
2. Dynamic Seal
Dynamic seal digunakan pada komponen yang terdapat bergerak antara permukaan satu dengan yang lainya.
Sedangkan yang termasuk Dynamic seal adalah: O-ring seals, Lip seals, Duo Cone seals dan packing rings.